Jumat, 24 Desember 2010

Out line Mata Kuliah Hubungan Industrial

1. HUBUNGAN INDUSTRIAL

1. pengertian hubungan perburuhan
2. pengertian hubungan industrial
3. mengidentifikasi lingkup hubungan industrial
4. serikat pekerja
5. serikat pengusaha
6. peran pemerintah dalam hub. Insutrial

2. MANAJEMEN HUBUNGAN INDUSTRIAL

1. ruang lingkup hub. Industrial
2. karakteritik permasalahan dalam hubngan kerja industrial
3. mengidentifikasi pengaruh hub. Industrial terhadap kerja manajer pada berbagai tingkatan
4. manajemen hub. Kerja industrial

3. KEKUASAAN DALAM HUBUNGAN INDUSTRIAL

1. pengertian dan konsep kekuasaan
2. dasar kekuasaan
3. sumber kekuasaan
4. perkembangan kekuasaan serikat pekerja
5. identifikasi tanggapan manajemen terhadap kekuasaan serikat pekerja

4. PENAWARAN DAN PERMINTAAN TENAGA KERJA

1. penawaran tenaga kerja
2. angkatan kerja
3. profil angkatan kerja
4. variabel yang mempengaruhi tenaga kerja
5. permintaan tenaga kerja
6. keselamatan tenaga kerja

5. PRODUKTIVITAS DAN KINERJA KARYAWAN

1. konsep produktivitas
2. jenis produktivitas
3. cakupan produktivitas
4. identifikasi variabel yang mempengaruhi produktivitas
5. strategi untuk meningkatkan produktivitas

6. HUBUNGAN INDUSTRIAL PANCASILA

1. pengertian hubungan industrial pancasila
2. ruang lingkup hubungan industrial pancasila
3. fungsi dan tujuan hubungan industrial pancasila
4. sarana dalam pelaksanaan hubungan industrial pancasila
5. pendidikan hubungan industrial dan pengembangan sumber daya manusia

7. PENGATURAN HAK DAN KEWAJIBAN SECARA MAKRO

1. Pengaturan hak dan kewajiban secara makro
2. undang-unndang yang berkaitan dengan penarikan tenaga kerja
3. undang-undang yang berkaitan dengan pengupahan
4. undang-undang yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan
5. perundang-undangan yang berkaitan dengan pemutusan hubungan kerja

8. PENGATURAN HAK DAN KEWAJIBAN SECARA MIKRO
1. Pengaturan hak dan kewajiban secara mikro
2. pengertian perjanjian kerja
3. identifikasi pihak-pihak yang terlibat dalam berjanjian kerja
4. jenis/macam perjanjian kerja
5. peraturan perusahaan
6. perjanjian perburuhan/perjanjian kerja bersama

9. PERSELISIHAN PERBURUHAN
1. Perselisihan hubungan industrial
2. Penyelesaian hubungan industrial
3. Pencegahan perselisihan perburuhan

10. ORGANISASI PERBURUHAN INTERNASIONAL

1. Pengertian organisasi perburuhan internasional
2. keanggotaan organisasi perburuhan internasional
3. utusan/delegasi dari negara anggota
4. struktur organisasi perburuhan internasional
5. konvensi ILO yang diratifikasi indonesia

11. MEWUJUDKAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA

1. komunikasi dalam organisasi
2. pengertian motivasi
3. aplikasi teori motivasi secara tepat
4. negoisasi
5. kualitas kehidupan kerja
Selanjutnya.....klik

HUBUNGAN INDUSTRIAL PANCASILA

A. Umum
1. Pengertian
Hubungan Industrial Pancasila adalah hubungan antara para pelaku dalam proses produksi barang dan jasa (pekerja, pengusaha dan pemerintah) didasarkan atas nilai yang merupakan manisfestasi dari keseluruhan sila-sila dari pancasila dan Undang-undang 1945 yang tumbuh dan berkembang diatas kepribadian bangsa dan kebudayaan nasional Indonesia.
2. Tujuan
Tujuan hubungan industrial pancasila adalah :
a) Mensukseskan pembangunan dalam rangka mengemban cita-cita bangsa Indonesia yaitu masyarakat adil dan makmur.
b) Ikut berperan dalam melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
c) Menciptakan ketenangan, ketentraman dan ketertiban kerja serta ketenangan usaha.
d) Meningkatkan produksi dan produktivitas kerja.
e) Meningkatkan kesejahteraan pekerja serta derajadnya sesuai dengan martabatnya manusia.

3. Landasan
a) Hubungan Industrial Pancasila mempunyai landasan idiil yaitu Pancasila dan landasan konstitusional adalah UUD’45. secara operasional berlandaskan GBHN serta ketentuan-ketentuan pelaksanaannya yang diatur oleh pemerintah.
b) Hubungan industrial pancasila juga berlandaskan kepada kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah untuk menciptakan keamanan nasional dan stabilitas nasional.



B. Pokok-pokok Pikiran dan Pandangan Hubungan Industrial Pancasila
1. Pokok-pokok Pikiran
a) Keseluruhan sila-sila dari pada pancasila secara utuh dan bulat yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
b) Pengusaha dan pekerja tidak dibedakan karena golongan, kenyakinan, politik, paham, aliran, agama, suku maupun jenis kelamin.
c) Menghilangkan perbedaan dan mengembangkan persamaan serta perselisihan yang timbul harus diselesaikan melalui musyawarah untuk mufakat.
2. Asas-asas untuk mencapai tujuan
a) Asas-asas pembangunan nasional yang tertuang dalam GBHN seperti asas manfaat, usaha bersama dan kekeluargaan, demokrasi, adil dan merata, serta keseimbangan.
b) Asas kerja yaitu pekerja dan pengusaha merupakan mitra dalam proses produksi.
3. Sikap mental dan sikap social
Sikap social adalah kegotong-royongan, toleransi, saling menghormati. Dalam hubungan industrial pancasila tidak ada tempat bagi sikap saling berhadapan/ sikap penindasan oleh yang kuat terhadap yang lemah. Selanjutnya...klik